• Benarkah Styrofoam Berbahaya?

    Seberapa sering Anda menggunakan styrofoam sebagai wadah makanan? Walaupun sangat praktis dan murah, penggunaan styrofoam bisa menyebabkan kanker dan berbagai penyakit kronis lainnya loh. Apakah benar? Lalu apa kita bisa mencegahnya? Berikut penjelasannya.

     

    Apakah styrofoam berbahaya?

    Banyak orang menggunakan styrofoam sebagai wadah, baik makanan atau minuman. Sebab harganya murah dan praktis dalam pemakaiannya.

    Namun tahukah Anda? Disamping harganya murah dan juga praktis, ternyata penggunaan styrofoam juga dapat menimbulkan efek samping yang cukup buruk loh. Kenapa? Karena styrofoam itu mengandung beberapa zat kimia yang berbahaya bagi kesehatan Anda, diantaranya benzene dan styrene yang dapat menyebabkan kanker.

     

    Apa saja bahaya penggunaan styrofoam?

    Bahaya styrofoam disebabkan oleh perpindahan zat kimia yang ada dalam styrofoam kedalam makanan Anda. Sehingga, apabila makanan yang Anda konsumsi sudah terkontaminasi zat kimia tersebut, maka akan menimbulkan beberapa risiko yang mungkin terjadi, diantaranya :

    1. Menyebabkan gangguan pada sistem saraf
    2. Mengalami sakit kepala
    3. Meningkatkan risiko leukimia dan limfoma
    4. Dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan janin dan menyebabkan bayi lahir cacat

     

    Faktor yang bisa membuat makanan terkontaminasi zat kimia dalam styrofoam

    Sebenarnya, bahaya styrofoam berasal dari kontaminasi styrene kedalam makanan Anda. Perpindahan zat ini tergantung beberapa hal, diantaranya :

    • Suhu makanan

    Semakin tinggi suhu makanan yang ada dalam styrofoam, maka akan semakin mudah zat styrene berpindah kedalam makanan.

    • Lama kontak dengan makanan

    Semakin lama menyimpan makanan dalam styrofoam, maka akan semakin berbahaya bagi kesehatan Anda.

    • Tingginya lemak makanan

    Makanan yang memiliki kandungan lemak yang tinggi akan mendapat kontaminasi styrene lebih banyak ketimbang makanan yang lemaknya sedikit.

     

    Meskipun begitu styrofoam aman digunakan, asal tak berlebihan

    BPOM menyatakan bahwa penggunaan produk kemasan makanan berjenis styrofoam aman bagi kesehatan masyarakat. Karena styrofoam yang sering dipakai untuk menyimpan makanan, hanya mengeluarkan styrene sekitar 0.05 ppm. Dan jumlah ini tidak melebihi dari 5000 ppm, yaitu batas aman residu yang ditetapkan oleh WHO.

     Tetapi, BPOM menganjurkan agar masyarakat tidak terlalu sering mengkonsumsi makanan yang dikemas dalam styrofoam. Karena bagaimanapun juga styrofoam bisa mengeluarkan styrene, yaitu senyawa turunan benzena yang mudah menguap dan berisiko terhadap kesehatan. Semakin sering menggunakan styrofoam, semakin banyak pula kemungkinan terpapar styrene.

     

    Cara mencegah bahaya styrofoam

    Untuk mencegah bahaya styrofoam, Anda harus memperhatikan  dan menghindari berbagai hal yang dapat meningkatkan kontaminasi zat styrene. Berikut cara mencegah timbulnya bahaya styrofoam yang bisa Anda lakukan, diantaranya :

    • Jangan menggunakan styrofoam berulang kali, tapi gunakan styrofoam hanya untuk satu kali pakai.
    • Hindari penggunaan styrofoam untuk makanan yang panas
    • Jangan menggunakan styrofoam sebagai wadah makanan yang akan dipanaskan
    • Hindari kontak langsung dengan styrofoam, Anda bisa memberi plastik atau kertas nasi sebagai alas dari styrofoam
    • Jika makanan bersifat asam, mengandung banyak lemak atau alkohol, maka sebaiknya hindari penggunaan styrofoam.

     

    BPOM memang telah membolehkan penggunaan styrofoam sebagai wadah makanan. Tetapi, meskipun styrofoam boleh digunakan, Anda harus tetap memperhatikan cara pemakaian dan menghindari berbagai risiko bahaya styrofoam yang bisa mengganggu kesehatan Anda.

    Daripada membungkus makanan menggunakan Styofoam, akan lebih baik makan makanan yang fresh dan baru dibuat. Selain nutrisi makanan tidak berkurang, wadah yang disajikan juga relatif lebih aman.

     

    By. Asri Ratnasari – Klinik Sinshe Phan

     

     

     

    Klinik Sinshe Phan,
    Spesialis Tumor, Kanker, Liver, dan berbagai penyakit dalam.

    Alamat :
    Jakarta, Perumahan Gading Arcadia blok Q no. 51-52.
    021-4606572, 021-4606573, 021-4606576.

    Bandung, Ruko Mall Trade Center (MTC) Blok D no. 9.
    022-7537677. 022-7537677

    Konsultasi = 0811-2289-896
    Whatsapp (Only) = 0813-1275-5519

    =====================================================================

    Mengapa Harus Klinik Sinshe Phan?

    Klinik Sinshe Phan menggabungkan RATUSAN Jenis Tanaman Herbal yang 80% nya merupakan Tanaman Herbal yang di Import.

    • 100% Metode Herbal, tanpa bahan kimia, tanpa efek samping, dan tanpa Operasi.
    • Mengapa harus Ratusan Jenis? 
      Karena Penyakit Dalam seperti Kanker, Liver, Stroke, dll merupakan akumulasi dari Kebiasaan Buruk yang dilakukan bertahun-tahun. Kemungkinannya sangat kecil jika hanya mengandalkan 1 – 3 tanaman herbal.
      Dengan menggabungkan Ratusan Jenis Tanaman Herbal dengan takaran yang TEPAT, menghasilkan Efek yang jauh lebih kuat untuk menumpas Penyakit yang diderita.
    • Kenapa harus Import?
      Tanaman Herbal di Negara 4 Musim lebih bervariasi yang lebih banyak dan memiliki Khasiat yang jauh lebih kuat dibanding tanaman di negara 2 musim.

2 Responsesso far.

  1. Angela says:

    Bisa minta informasinya, anak sy di diagnosa tumor di mediastinum, tp sy blm lakukan biopsi. Apakah bisa menanganinya. Bisa minta no. Tlpnya? Makasih