Namun dibalik rasanya yang membuat Anda jadi ingin makan terus, Ternyata makanan kemasan mengandung bahan tambahan pangan atau BTP yang beresiko menggangu kesehatan Anda. Yuk, Cek, Apa saja bahan tambahan pangan yang sering ditemukan dalam makanan kemasan yang Anda makan?
MSG (monosodium glutamat) adalah bentuk garam natrium dari asam glutamat. Food and Drag Admistration (FDA) Amerika merekomendasikan penggunaan MSG maksimal sebanyak 120mg/kg berat badan. MSG bisa Anda temukan pada makanan kemasan seperti mie instan, bumbu masak instan, saus, kacang asin, keripik dan sebagainya.
Perisa sintetis atau flavour merupakan perisa buatan yang ditambahkan pada makanan kemasan sebagai penambah cita rasa. Seperti perisa pedas, keju, asin, kopi, manis dan sebagainya. Perisa dapat ditemukan pada makanan kemasan seperti snack, biskuit dan minuman ringan.
BHA (butylated hidroxynisole) dan BHT (butylated hydroxytoluene) merupakan pengawet pada makanan yang berfungsi untuk mencegah minyak dan lemak pada makanan teroksidasi sehingga makanan tersebut menjadi cepat basi. Anda bisa menemukan BHA dan BHT pada makanan kemasan seperti snack kentang, permen karet dan mentega juga pada makanan cepat saji.
Walaupun BHA dan BHT masih aman dikonsumsi namun jika Anda mengkonsumsinya secara berlebihan tentu tidak akan aman bagi kesehatan Anda.
Pemanis sintetis yang yang biasa ditambahkan pada makanan kemasan adalah aspartam, siklamat dan sakarin. Pemanis buatan dapat Anda temukan pada permen. Sedangkan lemak trans hampir terdapat pada setiap makanan kemasan seperti biskuit, snack kentang dan sejenisnya.
Nitrogen flushing merupakan tehnik pengemasan pada makanan agar kemasan makanan tersebut mengembung. Nitrogen flusing juga bertujuan untuk mencegah oksidasi pada makanan kemasan agar tidak cepat rusak dan basi. Namun jika kemasan dari makanan kemasan sudah terbuka maka makanan kemasan tersebut dapat mudah basi karena udara didalam kemasan sudah berbeda.
Mengkonsumsi makanan kemasan secara berlebihan ataupun mengkonsumsinya terlalu sering berbahaya bagi kesehatan jangka panjang Anda. Bahaya mengkonsumsi makanan kemasan tersebut adalah :
Karena makanan kemasan mengandung lemak trans dan jumlah kalori yang tinggi maka organ tubuh akan bekerja lebih keras untuk mencernanya. Gangguan kesehatan yang bisa muncul mulai dari perut kembung, konstipasi hingga diare.
Gula yang terkandung pada makanan kemasan akan mengakibatkan jumlah kalori dalam tubuh Anda bertambah, kalori yang berlebihan dapat mengganggu proses pencernaan makanan dalam tubuh, menyebabkan resistensi insulin sehingga bisa meningkatkan resiko diabetes hingga obesitas.
Sifat garam yang mengikat air didalam tubuh dapat membuat ginjal bekerja lebih keras Jika terlalu banyak mengkonsumsi makanan kemasan yang mengandung natrium atau garam tinggi bisa menyebabkan kerusakan fungsi ginjal.
Mengonsumsi garam berlebihan dapat meningkatkan volume darah sehingga jantung bekerja lebih keras, pembuluh darah menyempit dan tekanan darah akan naik.
Jika Anda terlalu sering mengkonsumsi makanan kemasan, Bahan tambahan pangan pada makanan kemasan seperti MSG, pengawet, pemanis dan sejenisnya akan terus menumpuk didalam tubuh dan dapat mempercepat pertumbuhan sel kanker dalam tubuh Anda.
Semakin banyak makanan kemasan yang Anda konsumsi jika tidak diimbangi dengan konsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran maka tubuh berpotensi kekurangan nutrisi. Sedangkan tubuh Anda membutuhkan nutrisi yang baik sebagai pertahan dari berbagai penyakit.
By : Eka Nur Afifah – Klinik Sinshe Phan
===========================================================================
Alamat :
Jakarta, Perumahan Gading Arcadia blok Q no. 51-52.
021-4606572, 021-4606573, 021-4606576.
Bandung, Ruko Mall Trade Center (MTC) Blok D no. 9.
022-7537677. 022-7537677
Konsultasi = 0811-2289-896
Whatsapp (Only) = 0813-1275-5519
=====================================================================
If you enjoyed this article please consider sharing it!
Klinik Pengobatan Herbal